Viewer

Rabu, 27 Februari 2013

Penyesalan

Firasat, tanda, isyarat, atau apapun itu namanya merupakan hal yang terkadang kita sulit untuk tafsirkan, atau juga terkadang kita selalu menghiraukannya dan tidak sadar akan hal tersebut. Apalagi berhubungan dengan kematian seseorang. Gue bukan termasuk orang yang selalu dapat merasakan firasat, tanda, atau isyarat yang berhubungan dengan kematian seseorang, tapi terkadang gue merasakan hal tersebut pada situasi yang baru gue sadari ketika kejadiannya sudah terjadi. 

Kematian, semua orang gak pernah tahu kapan hal ini menghampiri atau datang kepada kita semua, entah saat kita sedang dimana, sedang apa, jam berapa, hari, tanggal, dan lainnya. Kematian adalah perpisahan, dimana kita sudah tidak dapat berhubungan lagi secara fisik dan visual dengan segala sesuatu yang ada di dunia. Dalam hal ini, gue menyesal dengan apa yang telah terjadi beberapa hari yang lalu. Sabtu Tanggal 23 Februari 2013 kemarin sekitar pukul 10 malam gue mendapati kabar bahwa salah satu sahabat gue meninggal dunia. Gue spontan terdiam antara percaya dan tidak dengan apa yang gue dengar ini. Seketika, gue merasa di pikiran gue flash back dengan hal-hal yang kemarin Almarhum lakukan ke gue. Di saat terakhirnya dia sering tanya apa pun, sering kasih kabar, dan yang lain-lain. Tapi yang bikin gue nyesel gue kurang ngerespon dengan baik. Hanya dengan balas seadanya, bahkan beberapa chat gue hiraukan. Gue belum sadar sepenuhnya kalau semua itu merupakan tanda dan gue tidak menyadarinya. Tapi jujur sempat terbesit akan kejadian ini bakal terjadi tapi gue merasa itu hanya pikiran sesaat dan berusaha yakin bahwa hal ini belum akan terjadi secepat ini. Bahkan saat sakit menjelang kepergian Almarhum gue kurang untuk memberikan support.

Banyak pelajaran yang gue petik dari kejadian kemarin. Terkadang kita akan lebih menghargai sesuatu saat hal tersebut sudah tidak ada. Dan ini bener banget, hanya penyesalan yang gue rasakan. Intinya jangan lagi pernah untuk menghiraukan siapa pun orang di sekitar kita, sesibuk apapun usahakan untuk tetap menjaga komunikasi, karena kita tidak tahu kalau tiba-tiba kita akan pergi.


"Sahabat, apa pun yang kita lalui bersama-sama kemarin akan selalu menjadi kenangan yang tidak terlupakan. Istirahat yang tenang, suatu saat kita pasti bertemu lagi. Miss you dude!".

 

Selasa, 01 Januari 2013

2013

Hari ini tanggal 1 Januari 2013, baru beberapa jam yang lalu penduduk dunia merayakan pergantian tahun dengan caranya masing-masing. Ada yang penuh dengan keriaan, santai, bahkan ada yang melewatkannya tanpa ada celebration apa pun. Tapi itu lah manusia, mereka punya caranya masing-masing untuk merayakan sesuatu termasuk tahun baru. Menurut gue pergantian tahun baru merupakan suatu momen penting dalam kehidupan, penting dalam artian sebagai acuan untuk memulai perubahan, memacu motivasi, dan sebagai ajang instropeksi diri. Terlepas dari bagaimana cara merayakannya, tapi sebenarnya adalah bagaimana kita dapat menjadikan momen tahun baru sebagai awal menjalani kehidupan yang baru untuk menjadi lebih baik tentunya. 

Tahun 2012 kemarin merupakan tahun yang penuh warna. Baik, suka, senang, sedih, buruk, semuanya ada. Tapi secara keseluruhan gue ingin bersyukur karena sepanjang tahun 2012 kemarin banyak sekali mendapatkan nikmat dari Sang Maha Pencipta. Banyak hal yang didapatkan di tahun 2012, salah satu yang terbesar yaitu Gelar Sarjana Teknik yang sudah resmi gue miliki. Selain itu banyak sekali kenangan yang terjadi di tahun 2012 yang sulit dilupakan dan akan dikenang sampai kapan pun.

Di tahun 2013 ini sudah pasti gue sudah melewati satu tahap baru dalam kehidupan. Selalu mempunyai resolusi itu hal yang normal. Setiap orang mempunyai tujuan dan harapannya masing-masing. Tapi, untuk tahun 2013 ini tidak ada resolusi spesifik yang ingin gue capai. Gue hanya ingin semuanya berjalan dan diberikan yang terbaik. Semakin bertambah umur, hanya berharap dapat melakukan yang terbaik baik buat diri sendiri, keluarga, dan orang sekitar.

Good Luck!